Rabu, 01 September 2010

Sejarah Daihatsu Charade

Sejarah Daihatsu Charade

daihatsu-charade-g10-1977Mobilnya berukuran cukup mungil,dengan mesin 3 silinder kapasitas 993cc (50 hp) type CB20,dengan power yang relatip cukup bertenaga, itulah Daihatsu Charade seri G10.
Kemunculannya memang tidak spektakuler akan tetapi dapat memikat hati para konsumen di Indonesia.
Mobil ini adalah Daihatsu Charade generasi pertama yang diberi kode G10, yang diproduksi pertama kali pada tahun 1977 oleh pabrikan Daihatsu. Daihatsu memang terkenal sebagai pabrikan mobil-mobil berukuran mungil yang disebut sebagai kei jidosha ( Kei Car).
Khusus untuk Daihatsu Charade ini, dirancang dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran mobil yang pernah diproduksi oleh pabrikan ini. Oleh sebab itu Daihatsu Charade dikategorikan sebagai “mobil kompak berukuran besar”.
daihatsu-charade-g10-dua-pintu-di-rally-24-horas-de-amkafuerte-1987Daihatsu Charade G10 diproduksi dengan dua model yaitu hatchback 5 pintu dan 3 pintu Untuk model hatchback 3 pintu mempunyai bentuk yang unik dengan penggunaan kaca samping belakang yang berbentuk lingkaran.
Model ini dibeberapa negara disebut sebagai “Runabout“. Produksi pertamanya (seri 1) menggunakan headlamp berbentuk bulat yang kemudian di gantikan dengan lampu persegi pada seri 2-nya.
Dari seluruh penjualan Daihatsu Charade di seluruh dunia (kecuali ingris dan australia, mobil ini tidak pernah masuk ke dua negara tersebut)  Chile merupakan Negara yang mencetak sukses story. Pada tahun 1980, DaihatsuCharade merupakan mobil yang paling popular di Negara ini.
Kepopuleran Daihatsu Charade tidak terbatas pada konsumen biasa, tetapi juga pada para pereli. Daihatsu Charade merupakan mobil yang cukup tangguh pada medan rally.
.
daihatsu-charade-g10-seri-1-5-pintu-dan-3-pintu.
daihatsu-charade-g10-seri-1-xge.
daihatsu-charade-g10-seri-1-xte.
daihatsu-charade-g10-seri-1-xo
.
daihatsu-charade-g10-seri-1-xt

RATU FELISHA

Ratu Felisha, artis seksi kelahiran 16 Oktober 1982 ini memang mengundang banyak kontroversi di film-film yang dilakoninya. Mulai dari Buruan Cium Gue, Cinta Babi Ngepet, sampai film barunya ML. Di film Cinta Babi Ngepet, Ratu Felisha berperan sebagai gadis seksi yang aktif dalam dugem dan liar. Akhirnya dia berubah total setelah menemukan cinta sejatinya.
Dalam film ML, adegan-adegan seksi pun diperankannya. Trailer yang sudah ditanyakan dalam rangka promosi film ini yang rencana akan tayang tanggal 15 Mei pun menampilkan cuplikan-cuplikan adegan panas dan menggoda. Tak heran apabila sekelompok grup melakukan aksi penolakan penayangan film ML tersebut. Sutradara ML pun membantah bahwa film ML bukanlah film yang menampilkan adegan porno belaka. Melainkan film tersebut penuh dengan ajaran moral atas tidak amannya seks bebas. Tapi apakah penonton Indonesia bisa menangkap moral-moral tersebut? Atau hanya aksi-aksi panas saja yang ingin dilihat?
Ratu Felisha pun tidak sungkan-sungkan lagi melakukan adegan-adegan seksi karena selama tidak telanjang, it’s ok. Lagipula, tawaran honor yang diterimanya cukup menggiurkan untuk membiayai Dasha Godiva, anak adopsi Ratu Felisha.