Renault 5 Generasi Pertama (1972-1984)

Renault Generasi pertama (1972-1984)

Renault 5 diperkenalkan pertama kali kepada publik bulan Januari 1972. Ini adalah Renault pertama yang masuk ke pasar mobil “supermini”. Keunggulan utama dari mobil ini adalah “style”nya, yang dirancang oleh Michel Boue dengan “steeply sloping rear hatchback”, “front fascia” dan “taillights” (lampu belakang) dengan model yang unik yaitu memanjang dari bumper naik sampai ke pilar “C”. Sayangnya Michel Boue tidak sempat menyaksikan “launching” mobil ini karena tutup usia beberapa saat sebelum mobil di rilis.

Walaupun rancangannya baru, Renault 5 menggunakan basis dari “Renault 4”, yaitu menggunakan “longitudinally-mounted engine” yang menggerakkan roda bagian depan. Mesinnya type OHV, yang juga digunakan pada Renault 8 dan Renault 12, dengan kapasitas dengan kapasitas berkisar dari 850 s/d 1400 cc yaitu :

.
.
.

• B1B 0,8 L (845 cc/ 51,6 cu in) 8-katup I4, 36 PS (26 kW; 36 hp); top speed: 120 km / h (75 mph)

• C1C (689) 1.0 L (956 cc / 58,3 cu in) 8-katup I4, 42 PS (31 kW; 41 hp); top speed: 130 km / h (81 mph)

• C1E 1,1 L (1.108 cc/67.6 cu in) 8-katup I4, 45 PS (33 kW, 44 hp); top speed: 135 km / h (84 mph)

• 810 1,3 L (1.289 cc/78.7 cu in) 8-katup I4, 55 PS (40 kW; 54 hp); top speed: 140 km / h (87 mph) (otomatis)

• 810 1,3 L (1.289 cc/78.7 cu in) 8-katup I4, 64 PS (47 kW; 63 hp); top speed: 151 km / h (94 mph)

• C1J (847) 1.4 L (1.397 cc/85.3 cu in) 8-katup I4, 63 PS (46 kW; 62 hp); top speed: 142 km / h (88 mph) (otomatis)

• C2J 1.4 L (1.397 cc/85.3 cu in) turbo 8-katup I4; 110 PS (81 kW; 108 hp); top speed: 185 km / h (115 mph); 0-100 km / h (62 mph): 9,1 s

Selain mesin, bagian suspensi juga mengadopsi dari Renault 4, yaitu menggunakan “torsion bar”.

Ada keunikan lain dari Renault 5 produksi awal, tuas persenelingnya (shift gear) menggunakan “idiosyncratic dashboard-mounted gearshift” yaitu tuas perseneling yang dipasang pada dashboard. Gaya ini memang merupakan ciri khas dari beberapa mobil-mobil produksi perancis pada jaman itu. Ciri khas lainnya adalah gagang pintu, yang dibentuk hanya dari “cut out” (coakan) pada panel pintu dan pilar “B”.

Sejak produksi model pertamanya, Renault 5 mengalami banyak perubahan antara lain :

• 1973 : Tuas perseneling (shift gear) pindah dari panel kontrol ke lantai, diantara kursi depan. Pada R5 TL ditambahkan “heated rear window”

• 1974 : Versi awal dari R5 LS. Sama seperti R5 TL, tuas perseneling di lantai, Velg stylish, lampu depan iodine H4, electric windscreen washer , lantai berkarpet sepenuhnya pada bagian depan dan belakang, electronic rev counter, sistem ventilasi dengan dua kecepatan, asbak berlampu (illuminated ashtray) dengan dengan pemantik rokok.

• 1975, Maret : R5 LS diganti menjadi R5 TS.  TS memiliki semua fitur LS sebelumnya, ditambah kursi depan baru dengan sandaran kepala, bumper hitam, panel heater berlampu (illuminated), spoiler depan, wiper belakang, jam, lampu pada bagasi belakang dan lampu mundur.

• 1976, Februari : Versi awal dari R5 GTL. Mesin yang digunakan mempunyai kapasitas 1289 cc (meskipun “power”nya berkurang menjadi 42bhp). Perlengkapan nyaris sama dengan R5 TL, strip pelindung sisi (side protection strip) berwarna abu-abu. Dan beberapa fitur dari R5 TS seperti : velg stylish, lampu mundur , pemantik rokok, panel pemanas, washer elektrik untuk kaca depan.

• 1977: Diproduksi versi awal dari dari R5 Alpine (dikenal sebagai Renault Gordini di inggris), mirip dengan R5 TS dengan mesin 1.397 cc ruang pembakaran hemispherical , rasio kompresi yang tinggi dan & 5-speed manual gearbox. Modelnya glamor dengan sentuhan sporty.

• 1977: diproduksi versi R5 GTL dengan “rear quarter lights”.

• 1977: R5 L mendapat mesin 845cc baru.

• 1978: Diproduksi versi awal dari R5 Otomatis. Sama dengan R5 GTL, tapi dengan mesin kapasitas 1289cc (55bhp), transmisi otomatis 3-speed, atap vinil dan kursi depan dari TS.

• 1980: Diproduksi Renault 5TL- 5pintu, GTL dan model transmisi Otomatis

• 1982: Produksi awal dari R5 TX.

Selain itu versi standar, pabrikan Renault juga mengembangkan versi sport yaitu Renault 5 Turbo. Pada awalnya dibuat untuk Rally tetapi akhirnya dijual juga untuk penggunaan umum. Model ini adalah merupakan modifikasi chassis dan mekanis dari Renault 5 versi standar. Mesinnya adalah “Cleon turbocharged“ kapasitas 1397cc, yang di pasang ditengah (mid mounted engine) tepatnya dibagian belakang pengemudi. Mesinnya sanggup memngeluarkan daya hingga 160 PS (118 kW; 158 hp)

400 unit produksi pertamanya dibuat untuk memenuhi homologasi Group 4 (tidak dijual umum), disebut sebagai Renault Turbo 1. Versi keduanya adalah Turbo 2,dengan perbedaaan utamanya adalah penggunaan “light alloy Component” pada beberapa bagian. Akibatnya harga Turbo 2 menjadi lebih mahal, tetapi kemampuannya hanya berbeda tipis dengan Turbo 1.

Dikendarai Jean Ragnotti, R5 Turbo ini  berhasil memenangkan Rally Monte Carlo untuk balap pertama di World Rally Championship . Walaupun Turbo 2WD R5 harus menghadapi persaingan dengan mobil-mobil 4WD model baru yang lebih cepat pada track tanah, namun R5 Turbo dengan penggerak 2WD tetap menjadi yang tercepat di di track aspal.

Renault 5 Turbo yang dibuat dalam banyak versi (R5 alpine turbo, R5 Turbo1, R5 Turbo2,dll) , tetapi yang tinggi kemampuannya adalah Renault 5 Turbo Maxi. Mobil ini memiliki output hingga 400 bhp (298 kW; 406 PS), walaupun hanya dengan sedikit modifikasi pada mesin asli Renault 5 yang mempunyai kapasitas 1397 cc .

Renault 5 Societe adalah Renault 5 versi “van”. Kendaraan jenis ini dibuat tanpa kursi belakang dengan kabin luas untuk keperluan komersial seperti pengangkutan barang.

Bersambung…….

Mobil Retro Untuk Pemula

Tips Membeli Mobil Retro Untuk Pemula

Langkah Awal :

• Tentukan tujuan membeli mobil Retro berdasarkan style  anda dan jenis penggunaannya, misalkan hanya untuk hobi atau digunakan juga untuk ke keperluan sehari-hari, ke kantor, dll.

• Kalkulasi seberapa besar kemampuan keuangan anda untuk membeli mobil yang anda inginkan

• Jika sudah menentukan type/model dan merek, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang   mobil tersebut  termasuk harga jual kembali, performa, layanan purna jual ketersediaan komponennya.

Bodi

Belilah mobil retro dengan bodi yang masih bagus. Pendapat yang menyatakan lebih hemat dan praktis membeli mobil yang mesinnya bagus sebenarnya kurang tepat. Apabila memperhitungkan biaya perbaikan,akan lebih ekonomis memperbaiki mesin daripada memperbaiki bodi atau melengkapi aksesorisnya yang hilang. Untuk pengecekan kondisi bodi, lakukan hal-hal sebagai berikut :

• Lakukan pengecekan pada siang hari.

• Perhatian tebal dempul yang menutupi bodi.  dengan cara mendengarkan  perbedaan bunyi pada saat bodi di ketuk dengan tangan.

• Jangan lupa mengecek chassis/rangka, apakah masih utuh, tidak bengkok dan tidak keropos.

• Cek gap/celah  antara panel body, harus dalam kondisi rata. dan konstan.  Jika tidak berarti mobil tersebut pernah tabrakan.

• Buka juga ruang mesin untuk melihat tulang-tulang besi di ruang mesin, hingga kesudut-sudut sempit di bawah/sekitar radiator dan di sekitar lampu. Jika sudah tidak lurus, tidak  mulus atau ada kleman/klingan yang tidak rapi, berarti mobil tersebut pernah tabrakan

.

Kelengkapan surat-surat

Mobil retro sebelum tahun 1970, selain STNK dan BPKB, biasanya dilengkapi dengan boekpass yang merupakan surat resmi semacam sertifikat sebelum adanya  aturan mengenai BPKB. Jika boekpass tersebut masih ada, mobil itu akan mempunyai nilai tambah untuk dikoleksi. Selanjutnya cek data pada BPKB dan STNK, sesuaikan no rangka dan mesin sesuai dengan yg tertera di STNK dan BPKB. Untuk lebih amannya, cek nomor polisi ke Samsat atau layanan online Polisi, dengan mengirimkan SMS ke 1717,  caranya dengan  mengetik “metro [nomor polisi]“.  Jawabannya berisi data mengenai : Jenis Mobil, Merk, Ukuran Mesin, Warna, Tahun, dan Masa berlaku STNK. Cek juga pajak kendaraan, jika belum dibayar  bisa digunakan untuk  mereduksi dari harga jual mobil.

.

Transmisi

Jika tidak ingin dipusingkan dengan biaya perbaikan transmisi, sebaiknya menghindari mobil retro dengan transmisi otomatik. Sistem transmisi matik memang memanjakan pengendaranya, tetapi seringkali pemilik lama mengabaikan penggantian oli transmisi. Mobil otomatik sangat sensitif dengan sistem pelumasan. Malas mengganti oli atau pemakaian yang jorok dapat menghancurkan sistem transmisi.

Kopling

• Dalam keadaan mesin mati : tekan pedal kopling, tekanan harus terasa ringan dan lancar.

• Dalam keadaan mesin hidup : pada saat pedal kopling ditekan, tidak boleh ada bunyi abnormal. Test apakah kopling masih bekerja dengan baik atau ada gejala slip.

.

Sparepart

Ada sedikit perbedaan dari segi biaya perawatan antara mobil retro bermesin (cc) besar dengan mobil bermesin kecil. Mobil bermesin kecil memang irit, tetapi umumnya harga sparepartnya juga mahal dan lebih sering diganti. Sementara mobil bermesin besar memang cenderung boros, tetapi sparepartnya justru terbilang amat murah, awet, dan nyaman.

.

Kondisi Mesin & Perlengkapannya

Cek kondisi mesin retro secara  teliti dengan cara :

• Nyalakan mesin sekitar lima menit, kemudian matikan. Rogoh knalpot dengan jari dan pastikan jelaga yang menempel di jari Anda dalam keadaan kering. Jika jelaga terasa basah, berarti ada masalah dengan kondisi mesinnya.

• Buka tutup lubang pengisian oli dan longok bagian dalamnya utk melihat kondisi metal mesin. Jika mesin masih baik, metalnya berwarna putih/kuning bening. Jika warna metal sudah coklat apalagi hitam berarti maintenance atau penggantian olinya kurang bagus.

• Cabut dipstick oli untuk melihat kondisi olinya, apakah oli mesin sudah hitam, kental atau memang sengaja dikentalkan.

• Lampu indikator tekanan oli harus segera mati jika mesin dihidupkan.

• Periksa apakah ada tanda bekas kebocoran oli atau air terutama pada seal-seal karet di semua bagian mesin.

• Jangan ragu untuk testdrive dan memacu mesin sampai batas redline,  untuk mengetahui kekuatan dan kehalusan dan mesin.

• Lakukan Test drive pada kondisi panas terik di siang hari dan kondisi jalan yang macet, untuk memastikan temperatur mesin tetap normal dan dapat  idle/stationer dgn stabil. Dengan cara ini juga dapat mengetahui kondisi Air Conditioning (AC).

• Buka rumah filter udara untuk melihat kondisinya, jika sangat kotor, berarti pemilik kurang memperhatikan perawatan mobilnya.

• Check kebersihan fluida/cairan seperti air radiator, minyak rem, minyak power steering. Jika dalam kondisi bersih, berarti mobil dalam kondisi terawat.

• Cek Freon AC dengan melongok pada lubang kaca di filter dryer AC, jika ada berbuih ketika AC nyala, berarti ada kebocoran pada saluran freon AC sehingga freon berkurang.

Rem

Lakukan sambil test jalan, pada saat pengereman harus mantap, lurus, tidak membelok ke kanan atau ke kiri, tidak blong dan tidak perlu dikocok.

Velg & Ban

Cari data mengenai ban dan velg standar  mobil retro yang akan anda beli. Jika standarnya ring 13, sedangkan mobil yang akan anda beli memakai ring 17, periksa tie rod dan sistem suspensinya, karena kondisinya pasti kurang baik. Perhatikan juga ban-nya, jika ke-aus-nya tidak rata atau bergelombang berarti ada masalah pada bagian suspensinya (misalnya geometri suspensi kurang tepat atau shockbreaker sudah tidak berfungsi).

Suspensi

Goyangkan ke empat bagian sisi kendaraan, tidak boleh ada bunyi-bunyi yang abnormal. Waspadai kendaraan yang cenderung mengayun atau tidak mengayun sama sekali

.

Cat

Mobil lawas umumnya memakai cat berwarna solid bawaan pabrik. Berbeda dengan cat metalik, cat solid yang sering dipoles malah menyebabkan cat makin tipis dan tidak mengkilat. Untuk mobil dengan  warna metalic muda, perhatikan secara cermat dari berbagai sudut untuk  melihat perbedaan lapisan, karena warna metalic muda lebih sulit disamakan jika dilakukan pengecatan ulang.

.

Informasi

Bergabunglah dengan klub-klub penggemar mobil retro yang anda incar . Mereka punya akses informasi yang lengkap dan umumnya sangat welcome terhadap siapapun. Bawa teman yang faham betul tentang kondisi mobil-mobil lawas juga bisa sangat membantu.

Pertimbangan lain :

• Jangan terbawa emosi untuk segera memiliki mobil, kepala harus tetap dingin. Tinggalkan penjual bila harga yang ditawarkan terlalu tinggi, meski mobil bekas impian sudah didepan mata.

• Membeli mobil bekas, berarti juga membeli masalah dari orang lain. Yakinkan anda telah mengetahui sejarah mobil bekas ini termasuk perawatannya. Gali info sebanyak mungkin apakah pernah terbakar, kecelakaan, turun mesin, dll.

Mercy Batman

Mercy Batman 230 

Mercy “batman” (fintail) station wagon konon adalah salah satu jenis  mobil yang sangat  langka. Salah satu mobil ini yaitu Mercedes Benz 230 Station Wagon produksi tahun 1967 berhasil ditemukan di Amerika Serikat.

Pemiliknya yang telah berusia 80 tahun,  telah merestorasi  mobil ini selama bertahun-tahun dengan hasil yang sangat sempurna. Keberadaan mobil ini di Amerika sempat diragukan, tetapi si pemilik terus berusaha meyakinkan dealer Mercedes benz di wilayah ini, bahwa dia memang memiliki mobil jenis ini.

Mercedes Benz 230 Fintail Station Wagon ini aslinya berwarna hijau, saat ini warna cat-nya dirubah menjadi perak. Pilihan warna ini terlihat sangat megah dan sesuai dengan jendela belakang yang datar. Rak atap-nya adalah peralatan standard yang menaikkan nilai estetika , bahkan bila dibandingkan dengan model sedan-nya.

Ukuran lingkar roda-nya dinaikkan dari 13 inchi menjadi 15 inchi, semakin proporsional dengan ukuran bodi yang relatif besar.  Interior-nya berwarna  merah dalam kondisi yang sangat baik, ini mungkin tidak orisinal mengingat cat aslinya yang berwarna hijau. Perlengkapan yang lain seperti ban cadangan (stock wheel), radio dan air conditioning terpasang rapi pada tempatnya. Di bagian belakang, terdapat kursi lipat yang masih berfungsi dengan baik bahkan panel kargo pun masih terlihat utuh sempurna.

Angkutan Umum

Sejarah Angkutan Umum

Angkutan umum, mempunyai sejarah yang sangat panjang. Bukan hanya berhubungan dengan perkembangan mobil akan tetapi jauh sebelum itu.
Ide awal Angkutan umum dimulai sejak 300 tahun yang lalu di Perancis, yaitu pada tahun 1662, dengan menggunakan gerbong yang ditarik kuda. Pada awalnya, penyediaan kereta ini tidak dipungut biaya, namun pada perkembangannya kemudian mulai dikenakan biaya. Revolusi industri yang berkembang di Eropa (Perancis dan Inggris) telah membuat perkembangan kota yang sedemikian pesat, yang memunculkan adanya pemisahan zona industri (tempat bekerja) dan zona permukiman (rumah), sehingga timbul apa yang disebut dengan fenomena urban sprawl, yakni fenomena bergeraknya area permukiman kelas menengah ke atas ke daerah sub-urban, menjauhi kawasan CBD (Central Business District) yang terjadi di Inggris pada tahun 1750.
Fenomena lain adalah adanya arus commuting atau komuter. Jam puncak (peak hour) juga timbul akibat adanya penumpukan arus pagi (berangkat untuk bekerja) dan arus sore (pulang), dan timbulnya efek-efek kongesti, seperti kemacetan dan kesemrawutan. Inggris mulai mengenalkan sistem transportasi massa pertamanya, yakni dengan munculnya Omni Bus oleh George Shillibeer di kota London pada 1829. Omni Bus adalah kendaraan mirip gerbong beroda besar dengan pintu masuk di belakang. Jumlah kursinya 18 hingga 20 yang ditata sejajar dan berhadap-hadapan. Model Omni Bus ini kemudian menyebar ke kota besar lain, seperti New York dan Paris pada tahun 1830-an. Perkembangan omni bus berikutnya adalah omni bus susun (double decker). Omni bus inilah embrio pertama lahirnya bus bermotor seperti yang dikenal sekarang.
Pada tahun yang sama, George Stephenson meluncurkan kereta api uap yang pertama di Inggris dengan rute Liverpool – Manchester. Kereta api,adalah pengembangan dari angkutan umum yang menggunakan jalan tanah yang relative cepat rusak dan memperlambat aksebilitas kereta kuda. Pada mulanya rel kereta dibuat dari kayu. Namun karena bahan kayu juga cepat rusak, maka digantikan dengan besi/rel. Kereta yang berjalan di atas rel masih tetap ditarik dengan kuda, sehingga dikenal dengan nama Horse Train Street Cars, yang diperkenalkan di New York pada 1832. Karena pada saat itu loko uap dilarang masuk area kota, maka angkutan ini cepat populer di dalam kota, bahkan di Inggris (1860). Keunggulan tram ini adalah lebih nyaman, lebih besar dan dapat mengangkut penumpang dengan jumlah banyak. Kecepatan rata-ratanya 7 km/jam. Era ini juga telah mengenal sistem pengelolaan oleh pihak-pihak swasta dalam bentuk perusahaan dan mulai terdapat persaingan ketat, khususnya pada persinggungan rute yang sama.
Perkembangan berikutnya adalah kereta kabel (cable cars), yakni dengan adanya kabel di tengah rel yang ditarik dengan mesin uap, yang mulai diperkenalkan di San Fransisco pada tahun 1873. Kereta ini berkapasitas lebih besar, bahkan dapat menarik 3 (tiga) kereta dalam satu rangkaian. Biaya operasi juga rendah, meskipun investasi awalnya lebih mahal. Pada tahun 1850 juga telah dikenal dengan adanya rapid transit dengan jalur terpisah dari jalan, bahkan tidak sebidang. Inggris pada tahun 1863 juga mulai membuka jalur Metropolitan Railway, yakni jalur kereta bawah tanah dengan tenaga uap, dengan jalur Farringdon Street ke Bishop, Paddington. Lima tahun kemudian (1868) Amerika Serikat membuat jaringan kereta uap yang melayang (elevated) di New York. Kereta rel (tram) listrik pertama hadir di Chicago pada tahun 1883 dan di Toronto pada tahun 1885. Energi listrik diambilkan dari tiang yang menempel di bawah kabel yang digantung di sepanjang rel. Kecepatan rata-rata mencapai 16 km/jam. Pada 1888 kereta listrik telah dibuat dengan sistem Multiple Unit Train Control atau Kontrol Unit Berganda. Sepuluh tahun berikutnya, kereta listrik mulai dibuat di bawah tanah di Boston (AS) dan New York (1904). Kelebihan kereta listrik adalah pada sifatnya yang tidak polutif, jaringan yang lebih luas serta cocok untuk kondisi kota yang kongestif.
Pada periode selanjutnya, angkutan umum yang telah berkembang baik dengan menggunakan kereta, mendadak berhenti. Hal ini disebabkan dampak dari Perang Dunia I, di mana banyak sarana rel yang dialokasikan untuk kebutuhan peperangan, krisis finansial akibat perang, serta booming mobil pribadi, sehingga angkutan massa dengan rel (yang membutuhkan investasi dan pemeliharaan mahal) menjadi terpuruk.
Bus dan bus troli yang telah lama ditinggalkan kembali digunakan, karena lebih efisien dengan biaya investasi yang relatif murah.  Pada awalnya muncul bus bermotor di New York pada 1905, lalu berlanjut dengan adanya sistem feeder bus ke tram (1912). Tahun berikutnya (1920) hadir armada bus dengan posisi mesin di depan dan dengan pintu yang dapat diatur oleh pengemudi. Hingga tahun 30-an, bus berkembang sangat pesat. Bahkan di tahun 1939, tipikal bus telah berkembang menjadi lebih kuat, efiien, bermesin diesel, hingga persneling otomatis. Perkembangan berikutnya adalah bus tingkat (double decker) dengan konfigurasi mirip bus tidak bertingkat. Model yang cukup populer pada masa itu (1958) adalah Leyland Atlantean.  Inovasi lain adalah trolley bus, yakni kombinasi antara bus dan tram. Disebut trolley karena bus dilengkapi dengan 2 (dua) tiang untuk mengambil listrik dari kabel yang tergantung di atas.